Dengan 2.500 bibit, tentu konservasi DAS Citarum terasa lebih “fotogenik” ketimbang efektif. Sebuah usaha yang mengandalkan harapan lebih dari penindakan. Maka tak heran, Sungai Citarum tetap menjadi legenda hitam yang namanya harum di konferensi, tapi busuk di lapangan.
Catatan Redaksi:
Ketika aliran limbah mengalir lebih lancar daripada aliran air bersih, maka bibit pohon yang ditanam bukanlah solusi, melainkan dekorasi. Citarum butuh revolusi, bukan hanya seremoni. (Laela)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”