[locusonline.co, Bandung] – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memperkuat geliat ekonomi kreatif sekaligus menekan angka pengangguran dengan meluluskan 60 barista kompeten baru. Kelulusan ini ditandai dengan penyelesaian pelatihan vokasi intensif selama 184 jam dan sertifikasi resmi.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, dalam sambutannya menegaskan bahwa program ini adalah strategi nyata menjawab tantangan pengangguran yang masih berada di angka 7,4 persen. Targetnya, angka ini bisa ditekan hingga 6,4 persen.
“Pelatihan barista ini bukan cuma soal teknik seduh yang sempurna. Lebih dari itu, ini adalah proses membangun karakter, etos kerja, dan kreativitas anak muda Bandung. Target kami bukan sekadar menciptakan tenaga kerja, tapi melahirkan calon-calon pengusaha baru,” ujar Erwin.
Ia melihat gelombang popularitas kopi sebagai gaya hidup urban yang punya prospek ekonomi cerah. Pemkot pun mendorong lulusan untuk tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja.
“Seorang barista itu adalah seniman yang meracik pengalaman dan cerita lewat setiap cangkir. Saya berharap skill yang didapat bisa menjadi bekal untuk membanggakan keluarga dan sukses berwirausaha,” tambahnya.
Untuk mendukung hal ini, Erwin mengungkapkan bahwa Pemkot sedang membangun ekosistem ekonomi di 30 kecamatan melalui tiga program andalan: UMKM Center, Pusat Inkubasi Bisnis, dan Pusat Kuliner.
“Kami tidak ingin program ini berakhir di sertifikat. Akan ada jembatan untuk memastikan mereka bisa langsung terjun, baik dengan bekerja maupun memulai usaha, termasuk membuka akses permodalan bagi yang layak,” tegasnya.