“PBNU lagi-lagi masuk fase “siapa ketum gue sebenarnya?” sementara Muktamar belum digelar, dua kepemimpinan berjalan paralel kayak server Minecraft yang kebanyakan admin.”
LOCUSONLINE, JAKARTA – Drama internal PBNU makin mendidih dan kayaknya belum mau pendinginan. Dualisme kepemimpinan di tubuh organisasi Islam terbesar di Indonesia itu resmi masuk episode baru setelah Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya ngegas dan menegaskan dirinya masih ketua umum yang sah, titik.
Gus Yahya menolak mentah-mentah hasil Rapat Pleno Syuriah PBNU yang sehari sebelumnya menunjuk Zulfa Mustofa sebagai Pj ketua umum sampai Muktamar 2026. Menurut Gus Yahya, keputusan itu illegal banget, karena jabatan ketum cuma bisa dicopot lewat forum tertinggi Muktamar.
“Rapat harian syuriah nggak punya kewenangan buat memberhentikan mandataris. Termasuk saya,” tegasnya di Setneg, Rabu (10/12).
Terjemahan Gen Z-nya “Bro, kamu gak bisa kick aku dari server tanpa admin rights.”
Sehari sebelumnya, Pleno Syuriah menetapkan Zulfa sebagai Pj ketum. Agenda besar lain Muktamar diputuskan digelar lebih cepat dari rencana awal 2027, tapi menurut Mohammad Nuh yang memimpin rapat mengatakan.
“Ini bukan percepatan, cuma dikembalikan ke siklus normal,” ucapnya.
Baca Juga : Dandanan Kilat: Wabup Garut Sambut Tim Penilai, Merapikan Realitas Sementara
Muktamar itu nantinya jadi penentu ketua umum definitif. Sebelum itu, akan ada rangkaian event gede termasuk peringatan satu abad masehi NU dan konferensi besar.
Nggak mau kalah, Gus Yahya langsung pasang badan. Ia mengumumkan rapat pleno tandingan akan digelar Kamis (11/12), dan bahkan mengundang Zulfa buat ikutan.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”









