BandungDaerahEdukasi/TipsJawa BaratNews

Tantangan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Jawa Barat

×

Tantangan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Jawa Barat

Sebarkan artikel ini
Tantangan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Jawa Barat
Ilustrasi Limbah B3

LOCUSONLINE, BANDUNG – Pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di Jawa Barat masih menjadi permasalahan yang perlu diatasi. Pada tahun 2023, jumlah limbah B3 yang dihasilkan mencapai 36.744,82 ton. Kamis, 1 Agustus 2024

Dari jumlah tersebut, hanya 8.048,60 ton limbah bahan berbahaya dan beracun yang berhasil dikelola, sementara sisanya sebesar 28.696,22 ton disimpan di Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3.

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyampaikan bahwa sejumlah upaya telah dilakukan untuk mengatasi masalah pengelolaan limbah B3, termasuk peningkatan kapasitas dan kompetensi tenaga kesehatan, penguatan regulasi, serta pengawasan dalam pengelolaan limbah B3.

“Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk mendukung pengelolaan limbah B3 yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, terutama di fasilitas layanan kesehatan,” ujar Pj Gubernur Bey Machmudin.

Baca Juga : Bimbingan Teknis Penggunaan Aplikasi E-Monev di Janaka Purwakarta

Dalam seminar Kebijakan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Bey Machmudin menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mendukung berbagai upaya pengelolaan limbah B3 yang ramah lingkungan.

“Peningkatan kapasitas, penguatan regulasi, dan pengawasan menjadi fokus utama dalam upaya menjaga lingkungan di Jawa Barat,” tegas Bey Machmudin.

Seminar ini diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat dan PT Jasa Medivest, dengan menghadirkan para ahli dan praktisi di bidang pengelolaan limbah dan lingkungan.

Bey Machmudin berharap seminar ini dapat menghasilkan solusi efektif dan inovatif dalam penanganan limbah B3, serta memperkuat sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan di Jawa Barat.

“Dengan seminar ini semoga masyarakat bisa menjaga dan melestarikan lingkungan di Jawa Barat,” pungkas Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin.

Baca Juga  BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Program Perlindungan untuk Pekerja Rentan dan Ekosistem Desa di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut

Editor: Red

Ikuti saluran Youtube Locusonline

Scan this QR-code!

scan this barcode
recruitment apr 2024
Artboard 1recruitment
Artboard 2recruitment
Artboard 3recruitment
Artboard 4recruitment
Karir
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Eksplorasi konten lain dari Locus Online

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca