LOCUSONLINE, BANDUNG BARAT – Tumpukan Sampah Pasar Caringin membuat Camat Kecamatan Cipeundey, Agus Ganjar, menunjukkan kemarahannya saat menyaksikan tumpukan sampah menggunung di wilayahnya, tepatnya di Kampung Cigangsang, Desa Nangeleng. Ia meninjau langsung lokasi tersebut pada Jumat (1/11/2024) didampingi aparatur desa setempat, menyusul laporan yang diterima dari warga.
Agus menegaskan bahwa pengiriman sampah dari Pasar Caringin atau pasar manapun ke wilayahnya dihentikan sementara waktu hingga proses perizinan dan kajian dari pemerintah daerah selesai.
“Saya menghentikan ini dan kepada pihak perusahaan tidak ada lagi pengiriman sampah dari pasar Caringin atau pasar manapun ke wilayah kami sebelum ada proses perijinan atau kajian dari pemerintah daerah,” tegasnya.
Agus merasa heran karena limbah sayur dan buah-buahan yang diklaim sebagai bahan dasar pengelolaan pupuk organik cair tidak terlihat di lokasi. Justru, tumpukan sampah yang berasal dari Pasar Caringin terlihat jelas.
“Katanya sampah-sampah ini akan di pilah mana Organik dan Non Organik, tapi melihat kenyataan seperti ini saya pikir ini bukan bahan baku yang pernah dia sampaikan ke saya tapi ini betul-betul sampah pasar yang di buang ke sini,” cetusnya.
Sebelumnya, Agus mendapatkan informasi bahwa sumber bahan dasar pembuatan pupuk organik berasal dari limbah sayur-sayuran dan buah-buahan yang diambil dari Pasar Caringin.
Pihak perusahaan telah menunjukkan perizinan yang diperoleh melalui OSS. Namun, Agus menyarankan agar pihak perusahaan berkomunikasi dengan pemerintah Kabupaten Bandung Barat, khususnya DPMTSP, DLH, dan dinas terkait lainnya mengenai rencana pembuatan pupuk organik.

Reporter dari Kabupaten Bandung Barat. Fokus pada isu-isu lokal dan berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat serta bermakna bagi masyarakat.
Berita tidak seimbang ini dibuat siapa luatbiasa salah berita ini