LOCUSONLINE, JAKARTA – Yakin Swasembada Pangan Tercapai Lebih Cepat: Pemerintah berencana menghentikan impor sejumlah komoditas, termasuk beras dan jagung, pada akhir 2025 dalam upaya mencapai swasembada pangan. Hal itu disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 22 Januari 2025.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, yang dijumpai usai sidang kabinet paripurna, mengatakan bahwa produksi jagung dan beras memang mengalami peningkatan dengan proyeksi peningkatan yang lebih besar pada tahun ini dibandingkan tahun lalu. Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyebut hasil produksi kedua komoditas tersebut dapat meluap melebihi kemampuan kapasitas industri dalam negeri, sehingga kran impor harus ditutup.
“Maka kita tidak impor jagung, tidak impor beras, tidak impor padi. Ini yang perintahkan Presiden, sekarang kami lagi bekerja keras bersama Mentan dan Bulog, untuk membeli hasil produksi petani dalam negri,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan.
Baca Juga : Kemendag Temukan Penjualan Minyakita di Atas HET di Garut, Masyarakat Diminta Melapor
Sebelumnya, Presiden Prabowo menyatakan bahwa target swasembada pangan nasional yang direncanakan terealisasikan dalam waktu 4 tahun namun melihat keaddan saat ini, swasembada pangan dapat tercapai lebih cepat. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan meyakini hal itu mencerminkan orientasi kebijakan yang tepat dari pemerintah.
Editor: Bhegin