LOCUSONLINE, GARUT – Minim Ruang Publik Ramah Anak: Minimnya ruang publik yang ramah anak di Kabupaten Garut menjadi sorotan, terutama saat masa libur sekolah tiba. Tidak adanya fasilitas bermain yang layak dan aman mendorong anak-anak untuk bermain di area yang kurang ideal, seperti jalanan sempit di kawasan permukiman. Minggu, 18 Mei 2025
Fenomena ini terlihat di salah satu perumahan di Kecamatan Tarogong Kaler. Sejumlah anak terlihat bermain bola di tengah jalan yang hanya cukup dilalui satu mobil. Rafi (10), siswa kelas 4 SD di wilayah tersebut, mengaku tidak memiliki pilihan lain untuk bermain bersama teman-temannya.
“Main bola di jalan karena enggak ada lapangan. Di sekitar rumah enggak ada tempat buat main,” ujar Rafi.
Kondisi ini mendapat perhatian dari Entang, salah satu tokoh masyarakat setempat. Ia menilai kurangnya ruang terbuka hijau dan sarana bermain anak di Garut harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
“Minimnya ruang terbuka yang ramah anak membuat mereka tidak memiliki tempat bermain yang aman. Ini sangat memprihatinkan. Harapannya, pemerintah bisa segera membangun atau menyediakan fasilitas bermain yang layak untuk anak-anak,” ungkap Entang.
Baca Juga :
Grup Facebook “Fantasi Sedarah” Viral, Pakar dan Legislator Desak Tindakan Tegas
Menurut data Dinas Lingkungan Hidup setempat, Kabupaten Garut masih jauh dari memenuhi standar ideal ruang terbuka hijau, yakni 30% dari total luas wilayah. Dampaknya terasa langsung pada kurangnya area publik yang bisa dimanfaatkan sebagai ruang bermain anak.
