LOCUSONLINE, JAKARTA – Bencana di Sumatera belum mau pamit. Banjir dan tanah longsor yang menerjang tiga provinsi masih terus menorehkan angka duka. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban jiwa kini menembus 1.112 orang, bertambah enam jiwa dibandingkan sehari sebelumnya.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebutkan data tersebut merupakan akumulasi dari tiga wilayah terdampak utama, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Hari ini menjadi 1.112 jiwa dari tiga provinsi. Artinya bertambah enam jiwa dari hari kemarin,” kata Abdul Muhari dalam konferensi pers virtual, Selasa (24/12/2025).
Tak hanya korban meninggal, daftar warga yang belum ditemukan juga masih panjang. Hingga hari ini, sebanyak 176 orang dinyatakan hilang. Jumlah tersebut bahkan bertambah satu orang dari laporan sebelumnya.
“Korban hilang hari ini bertambah satu nama, sehingga total 176 jiwa masih terus dilakukan pencarian oleh Tim SAR Gabungan di tiga provinsi,” ujarnya.
Di sisi lain, bencana ini juga melahirkan “kota sementara” bernama pengungsian. BNPB mencatat sebanyak 498.447 jiwa masih bertahan di posko-posko pengungsian, menunggu kondisi benar-benar aman untuk pulang.
“Ada 498.447 jiwa yang masih mengungsi. Kebutuhan makanan dan nonmakanan terus kami dukung,” kata Abdul Muhari.
Sebagian warga memang sudah meninggalkan posko, namun bukan berarti keadaan membaik. Banyak dari mereka memilih mengungsi ke rumah kerabat karena rumah sendiri belum layak huni, atau masih berada di zona rawan.
“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”
