[Locusonline.co, GARUT] – Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pemerintah Kabupaten Garut tidak mengambil risiko. Sebanyak 1.580 personel gabungan telah disiagakan sebagai “tameng” pengamanan dalam Operasi Lilin/Ketupat Lodaya 2025. Kekuatan besar ini akan fokus menjaga titik-titik rawan yang diprediksi padat dan rentan gangguan.
Pengamanan menyeluruh ini resmi dimulai setelah Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, memimpin Apel Gelar Pasukan pada Jumat, 19 Desember 2025. Apel yang diikuti unsur Forkopimda, TNI, Polri, dan puluhan instansi terkait ini menjadi penegas komitmen bersama untuk menciptakan rasa aman dan nyaman selama musim liburan.

Peta Kekuatan: 126 Pos dan 6 Tim Khusus
Operasi ini mengandalkan dua strategi utama: pos-pos statis yang tersebar untuk pelayanan dan pengawasan, serta tim khusus mobile yang siap bergerak cepat mengurai kemacetan.
Berikut sebaran 126 pos yang telah didirikan:Jenis & Jumlah Pos Fungsi & Lokasi Strategis 1 Pos Terpadu Pusat kendali terintegrasi di GTC Limbangan (jalur nasional). 1 Pos Pelayanan Melayani masyarakat di Terminal Guntur. 9 Pos Pengamanan Berada di jalur dan titik rawan kecelakaan atau kriminalitas. 12 Pos Wisata Berada di kawasan destinasi wisata unggulan Garut. 28 Pos Gatur & 75 Titik Gatur Mengatur lalu lintas di simpul-simpul jalan rawan kemacetan.
Selain pos-pos tersebut, untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, Polres Garut telah membentuk 6 Tim Urai Kemacetan yang bersifat mobile. Tim ini dipimpin langsung oleh perwira dan diposisikan di enam ruas jalan vital yang paling berpotensi macet, terutama saat arus balik.
Titik Fokus: Dari Pantai Selatan hingga Jalur Wisata Pegunungan
Kesiapan massif ini berfokus pada beberapa wilayah dan jalur yang secara historis mengalami tekanan tertinggi selama liburan Nataru.
Akses Utama dan Pusat Kota:
- Garut Kota dan Limbangan: Sebagai gerbang utama dan pusat aktivitas.
- Jalur Nasional Leles-Kadungora & Limbangan: Dua ruas ini terkenal sangat padat selama liburan dan menjadi prioritas penempatan personel.
Kawasan Wisata Unggulan:
- Pantai Selatan Garut: Destinasi primadona yang selalu ramai dikunjungi.
- Wisata Pegunungan: Akses menuju Darajat, Papandayan, Cipanas, dan kawasan Samarang-Cikajang juga menjadi perhatian khusus.
Tempat Ibadah dan Pusat Keramaian:
Pos pengamanan juga akan diperkuat di sekitar gereja, terminal, pusat perbelanjaan, serta lokasi keramaian lainnya untuk mencegah potensi gangguan.
Sinergi Lintas Sektor untuk Kenyamanan Bersama
Operasi ini tidak hanya mengandalkan TNI dan Polri. Sebanyak 701 personel berasal dari kepolisian (Polres Garut, Brimob, Sat Polairud), sementara 879 personel lainnya merupakan gabungan dari berbagai instansi. Mulai dari Dishub, Satpol PP, BPBD, PMI, Dinkes, PLN, hingga unsur masyarakat seperti Pramuka, ORARI, dan Linmas turut serta memberikan pelayanan dan pengawasan.
Kapolres Garut, AKBP Yugi Bayu Hendarto, menegaskan bahwa operasi ini lebih dari sekadar pengamanan. “Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan mengedepankan sinergitas serta kesiapsiagaan seluruh personel di lapangan,” tegasnya.
Dengan “tameng” 1.580 personel yang tersebar di titik-titik rawan ini, Pemerintah Kabupaten Garut berharap perayaan Nataru 2025/2026 dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar bagi seluruh masyarakat serta wisatawan.













