Video inipun viral dan tersebar di berbagai media perpesanan Whats App dan media sosial lainnya, khususnya di Kabupaten Garut, tempat dimana Aneu Nursifa berasal dan bahkan menjadi Anggota Komisioner KPU Kabupaten Garut, sebelum akhirnya terpilih menjadi komisioner KPU di Provinsi Jawa Barat.
Bahkan di saat Rapat pleno rekapitulasi Pemilu 2024 di KPU Jawa Barat diwarnai pernyataan keberatan dari saksi Partai NasDem. Saksi mengaku keberatan karena pimpinan rapat akan diambil alih oleh Anggota KPU Jabar, Aneu Nursifah.
“Sebelum tadi dialihkan, kami dari Nasdem, sepertinya keberatan. Untuk pemimpin sidangnya untuk dialihkan ke Bu Aneu. Satu, karena terus terang beberapa hari ini kita terima, enggak tahu siapa yang mengirim ya. Foto-foto yang beredar, terkait ibu komisioner ini. Mohon kiranya kami keberatan untuk dipimpin oleh Ibu Aneu,” ujar Cernan Melandi, Senin (18/03/2024).
Namun, Aneu tetap melanjutkan memimpin rapat yang sudah dialihkan dari Ahmad Nur Hidayat. “Terima kasih untuk saksi dari NasDem. Ini semua, pemberitaan ini tidak ada kaitannya dengan proses rekapitulasi yang sedang berlangsung, ini proses rekap harus tetap berjalan. Jadi saya lanjutkan,” ucap Aneu keukeuh.
Cernan pun menyatakan Aneu tampak menyepelekan permasalahan yang tengah ramai beredar di media sosial tersebut.melakukan rekapitulasi akhir di KPUD Jabar, dua saksi dari partai Nasdem menolak Aneu untuk memimpin sidang dikarenakan ada video yang viral berkaitan dengan isu money politik yang menerpa Aneu Nursifa.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues