“Dalam perjanjian pemasangan PDAM, disebutkan bahwa meteran air yang biasanya dipasang di depan atau halaman rumah menjadi tanggung jawab pelanggan. Sedangkan dari meteran air ke pusat pipa air atau sumber air, tanggung jawabnya berada pada PDAM jika terjadi kerusakan atau kehilangan”
LOCUSONLINE, GARUT – Belakangan ini, PDAM Tirta Intan Garut sering menerima laporan tentang pencurian meteran air oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal ini menyebabkan air yang seharusnya mengalir ke rumah warga terbuang percuma. Selasa, 2/ 4/ 2024
Menyikapi laporan tersebut Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Intan Garut, Dr. H. Aja Rowikarim, mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap pencurian meteran air PDAM. Untuk memastikan meteran air tidak rusak atau dicuri adalah tanggung jawab pelanggan.
“Pencurian meteran air PDAM Garut semakin mengkhawatirkan dengan jumlah kehilangan yang terus meningkat, ini harus menjadi perhatian kita semua agar hal serupa tidak terulang,” kata Dr. H. Aja Rowikarim.
Update terakhir mencatat bahwa laporan kehilangan meteran air dari setiap cabang mencapai angka yang cukup signifikan.
Berikut adalah jumlah meteran air yang hilang dari setiap cabang: Cabang Garkot 10 unit, Cabang Tarkid 30 unit, Cabang Tarkal 11 unit, Cabang Banyuresmi 1 unit, Cabang Cilawu 2 unit, Cabang Karpaw 1 unit, Cabang Cikajang 0 unit, Cabang Samarang 1 unit.
Secara keseluruhan, terdapat 56 meteran air yang hilang. Situasi ini menuntut respons serius dari pihak terkait untuk mengatasi masalah ini dengan langkah-langkah konkret.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues