Tim BPBD Kabupaten Garut bersama perangkat desa terus memantau situasi untuk memastikan tidak ada potensi bahaya lanjutan.
Salah seorang warga terdampak, Nurman, menuturkan banjir mulai merendam permukiman sekitar pukul 16.30 WIB. Ia sempat mengamankan barang-barang sebelum air semakin tinggi.
“Semua perabotan seperti kompor, kasur, hingga pakaian terendam. Saya juga harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi sambil menunggu banjir surut,” ungkap Nurman. Ia berharap Pemkab Garut segera membangun pintu air di saluran Sungai Cimanuk untuk mencegah banjir di masa mendatang.
“(Harapannya) Saya mah mohon itu aja bikin pintu air dari saluran Cimanuk supaya bisa ditutup buka gitu,” tandasnya.
Pewarta: Suradi
Editor: Bhegin
